8 Dj Barat Terbaik Sepanjang Masa 2022

8 Dj Barat Terbaik Sepanjang Masa 2022

Shaun of the Dead (2004)

Bukannya menyeramkan dan bikin deg-degan, film zombie Shaun of the Dead yang rilis di tahun 2004 ini justru membuat kita terpingkal. Film ini bercerita tentang Shaun (Simon Pegg) yang selalu merasakan kesialan dalam hidupnya. Mulai dari kisah cinta yang kandas, tak dihargai di tempatnya bekerja, hingga tidak pernah akur oleh ayah tirinya.

Kesialan Shaun bertambah saat sekelompok zombie menyerang kota. Tanpa Shaun sadari, salah satu teman di apartemennya, Pete (Peter Serafinowicz) juga menjadi zombie karena mengalami gigitan misterius. Shaun pun harus menyelamatkan diri dan ibunya dari serangan itu.

Aksi kocak dan jenaka mewarnai pertarungan Shaun dengan zombie. Berhasilkah Shaun keluar dari zombie apocalypse ini?

We’re the Millers (2013)

Saking suksesnya, meme dari film We’re The Millers ini banyak kamu temukan di media sosial. Film ini bercerita tentang seorang pengedar ganja bernama David (Jason Sudeikis) yang akan menyelundupkan barang haram tersebut dari Meksiko ke Amerika.

Sialnya, aksi David nyaris diketahui pihak berwajib. Ia pun menyelamatkan diri dengan membuat keluarga bohongan bersama orang-orang yang ditemuinya di sepanjang perjalanan.

Notting Hill (1999)

Aktris kondang Julia Roberts pernah berperan sebagai Anna Scott dalam film komedi romantis Notting Hill. Beradu akting dengan Hugh Grant yang berlakon sebagai William Thacker, Julia Roberts akan mengajak penonton untuk tertawa terbahak-bahak lewat kisah asmara yang penuh komedi.

William adalah pemilik toko buku di Notting Hill. Suatu hari, seorang aktris terkenal bernama Anna Scott memasuki toko bukunya. Dari pertemuan tidak sengaja itu, keduanya pun merajut hubungan romantis. Sayangnya, tidak mudah bagi William yang hanya orang biasa untuk berkencan dengan seorang bintang papan atas.

Konser musik adalah salah satu cara para musisi untuk mengekspresikan keindahan musik ciptaannya agar bisa dinikmati para pendengar. Sangat jelas bila konser musik dibuat dengan sebaik-baiknya dengan konsep yang juga tak kalah keren. Itulah yang membuat orang lebih senang mendatangi konser musik daripada hanya mendengarkannya saja.

Sudah sangat banyak konser musik yang digelar di seluruh dunia dari berbagai genre musik. Namun, beberapa di antaranya memiliki atmosfer yang sangat berbeda dan lebih menggelegar, baik dari performa musisinya atau penontonnya. Itulah yang membuat konser ini patut dinobatkan menjadi live performance terbaik sepanjang masa

Red Hot Chili Peppers

Red Hot Chili Peppers juga salah satu band rock alternative yang cukup iconic dan selalu dikenang sepanjang masa. Band asal California, Amerika Serikat ini dibentuk pada tahun 1983. Selain genre alternative rock ada vibes funk rock pula dalam karya dan hits-hits mereka.

Band ini dianggotai oleh Anthony Kiedis, Flea, Chad Smith, dan Josh Klinghoffer.

Californication, Otherside, By the Way dan Under the Bridge jadi beberapa lagu mereka yang hits dan masih sering didengar hingga hari ini.

Foo Fighter adalah icon band rock alternative selanjutnya yang dibentuk pada tahun 1994 di Seattle, Amerika Serikat. Band ini beranggotakan Dave Grohl, Nate Mendel, Pat Smear, Taylor Hawkins dan Chris Shieflett.

Beberapa lagu yang menjadi hits dari icon band rock ini adalah Time Like These, Learn To Fly, Monkey Wrench, dan My Hero.

Buat SuperFriends yang senior nih, sudah pasti jadi pendengar U2. Band rock alternative ini dibentuk di tahun 1976 di Dublin, Irlandia.

U2 dianggotai oleh Bono, The Edge, Adam Clayton dan Larry Mullen Jr. Vertigo, Elevation, Walk On dan With or Without You jadi hits yang cukup legendaris hingga hari ini.

R.E.M adalah band rock berasal dari Amerika dan dibentuk pada tahun 1980. Band ini dianggotai oleh Bill Berry, Peter Buck, Mike Mills dan Michael Stipe. Mereka membentuk band ini saat sama-sama menjadi mahasiswa di University of Gerogia.

Beberapa hits dari R.E.M adalah Losing My Religion, Everybody Hurts, dan Shiny Happy People.

Image source: Shutterstock

Banyak film Indonesia yang semakin menunjukkan kualitasnya. Termasuk film anak Indonesia.

Film tidak hanya sekadar menjadi kegiatan hiburan bersama keluarga, tetapi sebagai sarana belajar bagi Si Kecil.

Menonton film anak Indonesia membantu Si Kecil memperoleh pelajaran berharga tentang kehidupan dan meningkatkan pengetahuan umumnya.

Jika Moms hendak menghabiskan waktu bersama Si Kecil dengan menonton film, coba tonton film anak Indonesia berkualitas berikut ini.

Baca Juga: Yuk, Ajak Si Kecil Tonton Bersama 5 Rekomendasi Film Anak Di Netflix Ini

Michael Jackson - Bucharest Live Tour (1992)

Konser Michael Jackson memang tidak pernah lepas dari fanatisme fans serta koreografi yang tidak akan termakan zaman. Dari semua live performance Michael Jackson, Bucharest Live Tour di tahun 1992 adalah favorit hampir semua fans Michael Jackson. Crowd dari konser ini sangat bersemangat hingga suara Michael Jackson sempat kalah keras dari gemuruh penontonnya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Nggak Bisa Nonton Konser Idola. Kpopers Pasti Tahu!

X Japan - Last Live (1997)

Seperti namanya, konser ini adalah konser terakhir yang dipersembahkan oleh band Jepang legendaris, X Japan. Konser ini digelar di Tokyo Dome dan didatangi oleh ribuan orang. Konser ini pun berjalan dengan sangat emosional mengingat ini adalah perpisahan terakhirnya.

Koki-koki Cilik (2018)

Foto: film anak Indonesia-Koki-koki Cilik.jpg (Imdb.com)

Film anak Indonesia lain yaitu Koki-koki Cilik yang merupakan film drama, dirilis pada 2018 dan disutradarai oleh Ifa Isfansyah.

Ini merupakan film unik, karena merupakan film pertama di Indonesia dengan tema memasak.

Apalagi, juga turut diperankan oleh finalis Junior MasterChef Indonesia Musim 1, Patrick Milligan.

Film Koki-koki Cilik menceritakan tentang anak-anak yang memiliki mimpi mengikuti cooking camp.

Mereka pun berambisi untuk meraih gelar sebagai koki cilik di camp tersebut.

Terakhir, ada film Kulari ke Pantai yang merupakan film anak Indonesia, dirilis pada tahun 2018.

Michel Platini, meskipun tidak pernah memenangkan penghargaan FIFA karena era bermainnya sebelum penghargaan ini dibentuk, tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia sepanjang masa.

Gelandang Prancis ini terkenal dengan visi permainan yang brilian, tendangan bebas yang akurat, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa untuk seorang gelandang. Platini memimpin Prancis menjuarai Euro 1984 dan memenangkan Ballon d'Or tiga kali berturut-turut dari 1983 hingga 1985.

The Farewell (2019)

Kamu pasti pernah mendengar istilah ‘kebohongan akan diikuti kebohongan lain’, bukan? Itulah yang menjadi benang merah dalam film The Farewell. Film yang dibintangi oleh Awkwafina ini bercerita tentang keluarga Billi (Awkwafina) yang kerap kali berbohong demi kebaikan.

Suatu hari, keluarga Billi harus berbohong kepada nenek mereka yang mengidap penyakit kanker. Penyakit ini harus disembunyikan dari sang nenek karena takut kondisinya memburuk jika mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Alhasil, mereka pun terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.

Meski tokoh utama manusianya cuma satu, film Dolittle menggandeng banyak aktor papan atas sebagai pengisi suara para hewan. Sebut saja Emma Thompson sebagai Polynesia si burung kakatua, Rami Malek sebagai Chee-Chee si gorila, John Cena sebagai Yoshi si beruang kutub, Kumail Nanjiani sebagai Plimpton si burung unta, Tom Holland sebagai Jip si anjing yang bijak, dan masih banyak lagi.

Film yang rilis pada tahun 2020 ini berkisah tentang Dr. Dolittle (Robert Downey Jr.) yang enggan lagi menolong hewan dan memilih menutup diri karena trauma dengan masa lalunya. Ia harus melawan ketakutan traumanya ini, saat Sang Ratu memintanya datang untuk menyembuhkan dirinya dari penyakit misterius.

Night at the Museum (2006)

Bekerja di museum memang sangat menyenangkan. Secara tidak langsung, sambil bekerja kita juga bisa belajar mengenai sejarah dari museum tersebut. Larry Daley (Ben Stiller) mendapatkan kesempatan itu dengan menjadi petugas keamanan khusus untuk berjaga di malam hari di American Museum of Natural History, New York.

Awalnya, tak ada yang aneh dengan pekerjaannya. Semua berjalan lancar dan Larry tidak menemukan kesulitan apapun. Sampai akhirnya, ia menemukan kenyataan bahwa semua koleksi di museum tersebut hidup dan mengganggu pekerjaannya. Bisakah Larry mengatasi itu semua?

Diangkat dari film animasi dengan judul sama, Jumanji versi live action pertama kali rilis di tahun 2017 dan dibintangi oleh Dwayne Johnson, Alex Wolff, Kevin Hart, Ser'Darius Blain, Jack Black, Madison Iseman dan Nick Jonnas.

Sama seperti film animasinya, Jumanji: Welcome to the Jungle bercerita tentang petualangan empat sahabat yang secara tak sengaja masuk ke dalam dunia video game. Untuk dapat keluar dari sana, mereka harus menyelesaikan permainan dan tidak boleh kalah. Sebab, jika kalah, mereka akan terjebak di sana sampai ada yang bisa menyelamatkan mereka.